Halaman

Senin, 23 April 2012

Misteri Jagad Raya Dan Terompet Sangkakala

Terompet Sangkakala Berada Di Jagad Raya?

Beberapa teori tentang jagad raya pernah dirilis beberapa ilmuan sebelumnya. Tetapi teori tanduk (lebih mirip terompet tanduk) yang dikemukakan Prof.Frank Steiner sempat menjadi perbincangan para ilmuwan seperti yang diberitakan Guardian tahun 2004.
Gambaran radiasi awal pernah dibuat NASA menggunakan Wilkinson Microwave Anisotropy Prob tahun 2003, dan terbukti telah membantu beberapa misteri tentang sejarah waktu, ruang dan segala yang berkaitan dengan jagad raya. Jagad raya tercipta sekitar 13,7 miliar tahun lalu. Proporsi alam semesta terdiri dari 4% materi, materi yang tidak terdeteksi 23% dan 73% adalah energi misterius.
Einstein pernah menyebutkan tentang jagad raya yang melengkung atau berbentuk pelana. Beberapa ilmuan menganggap jagad raya berbentuk donat. Tahun 2003, tim asal New York berspekulasi bahwa alam semesta mungkin berukuran kecil tapi seperti tanpa henti mengikuti set dodecahedrons atau bola, sehingga perjalanan jagad raya dalam satu arah akan kembali lagi ke Bumi (seperti mengelilingi dunia, berbentuk terompet sangkakala).
WMAP NASA, Prof. Frank Steiner, terompet sangkakala
Gambaran WMAP NASA

Teori Frank Steiner Tentang Terompet Sangkakala

Prof.Frank Steiner dan team menggunakan peralatan milik NASA yang disebut Wilkinson Microwave Anisotropy Prob (WMAP). Pada bagian ujung belakang alam semesta (jagad raya) merupakan alam semesta yang tidak bisa diamati (unobservable), sedang bagian depan, di mana bumi dan seluruh sistem tata surya berada merupakan alam semesta yang masih mungkin untuk diamati (observable).
WMAP NASA, Prof. Frank Steiner, terompet sangkakala
Kesimpulan Prof. Frank Steiner

Dalam hadits (Islam) pernah disebutkan bahwa terompet sangkakala Isrofil berbentuk seperti tanduk dan terbuat dari cahaya. Ukuran bulatannya seluas langit dan bumi.

Dan pada hari ketika terompet di tiup, maka terkejutlah semua yang di langit dan semua yang di bumi kecuali mereka yang di kehendaki Allah. Dan mereka semua datang menghadapNya dengan merendahkan diri. (Alquran Surah An Naml: 87)
Dan jagad raya masih menjadi misteri walaupun Prof.Frank Steiner mengemukakan teori terompet bertanduk (banyak orang menganggapnya sebagai terompet sangkakala), tapi saat ini belum ada seorangpun yang pernah mengelilingi alam semesta apalagi melihatnya sebagai terompet sangkakala

Teori Adolf Hitler Dan Nazi Jerman Hidup Di Bulan

Konspirasi Nazi Jerman terhadap Adolf Hitler, yang sampai saat ini masih diragukan keberadaannya. Beberapa teori konspirasi yang diungkapkan peneliti melalui media masa mengundang banyak kritik dan tak masuk akal. Salah satunya mengaitkan teori pesawat luar angkasa berbentuk piring terbang yang berhasil membuat stasiun luar angkasa di bulan serta perjalanan ke Mars, dikaitkan dengan pelarian tentara NAZI & Hitler yang hidup di bulan. Berikut ini beberapa teori dan pendapat kehidupan luar angkasa yang dimuat Greyfalcon, mungkin tidak masuk akal atau malah Anda menganggapnya gila.
Salah satu teori konspirasi Renato Vesco menyebutkan bahwa tentara NAZI Jerman mendarat di Bulan tahun 1942, menggunakan piring terbang bermesin roket exoatmospheric dari jenis Miethe dan Schriever. Pesawat roket Miethe dibangun dengan diameter 15 hingga 50 meter, dan pesawat Schriever Walter bertenaga turbin dirancang sebagai kendaraan eksplorasi antar planet. Pesawat ini memiliki diameter sekitar 60 meter, sanggup membawa 10 kru dengan tinggi sekitar 45 meter.
Dalam penelitian tentang kondisi fisik di Bulan telah membuktikan tidak adanya atmosfer, air dan vegetasi di Bulan, dan manusia yang seharusnya tidak membutuhkan baju astronot untuk berjalan di Bulan. Sepasang jeans, pullover dan sepatu sudah cukup untuk hidup disana. Semua yang dikatakan NASA kepada dunia tentang Bulan adalah bohong dan itu dilakukan untuk menjaga eksklusivitas dari negara-negara di dunia.
Sejak hari pertama mereka mendarat di Bulan, orang Jerman mulai bosan dengan penelitian terowongan di bawah tanah, dan pada akhir perang terbentuk penelitian kecil milik Nazi Jerman di Bulan. Energi yang digunakan mesin Tachyon pada pesawat jenis Haunebu-1 dan Haunebu-2 setelah tahun 1944 dipakai untuk mengangkut manusia, materi dan robot pertama ke lokasi pembangunan stasiun Nazi Jerman di Bulan. Ketika Rusia dan Amerika diam-diam secara bersamaan mendarat di Bulan pada awal tahun 1950-an dengan pesawat mereka sendiri. Mereka menghabiskan malam pertama di sana sebagai tamu di stasiun bawah tanah milik Nazi Jerman. Di tahun 1960-an Rusia membesar, pangkalan Amerika telah dibangun di Bulan, dan rumor mengatakan bahwa disana berpenduduk 40.000 orang. Setelah akhir perang pada bulan Mei 1945, pihak Jerman melanjutkan upaya pembangunan stasiun mereka di kutub selatan, bagian dari Neu Schwabenland.

Kerjasama Militer Nazi Jerman Dan Jepang

Dalam teori dan penelitian Renato Vesco, Jerman berbagi kemajuan dalam persenjataan dengan sekutu mereka (Italia) selama perang dunia II. Di fasilitas eksperimen danau Garda La (fasilitas yang membawa nama Marsekal Herman Göring) orang-orang Italia bereksperimen dengan berbagai senjata canggih, roket dan pesawat terbang yang dibuat Nazi Jerman. Dengan cara yang sama, Nazi-Jerman menjalin hubungan melalui pembentukan militer dengan Jepang dan telah memasok persenjataan canggih. Misalnya tiruan versi berawak dari V-1 Reichenberg yang diproduksi di Jepang oleh Mitsubishi, pesawat tempur terbaik di dunia Push-Pull Domier-335 berbaling-baling kembar telah diperbanyak di Kawashima.
Renato Vesco memiliki seorang teman warga negara Jepang yang tinggal di Los Angeles, terkait dengan kisah ayah temannya yang bekerja sebagai teknisi di sebuah biro penelitian pesawat di Jepang selama peperangan. Pada bulan Juli 1945 (dua setengah bulan setelah perang berakhir di Jerman), sebuah kapal selam besar membawa penemuan terbaru milik Jerman ke Jepang, dua perangkat benda terbang bersayap. Tim peneliti Jepang menempatkan mesin bersama-sama mengikuti petunjuk Nazi Jerman, sesuatu yang sangat aneh dan lain terletak di depan mereka. Seperti sebuah bola berbentuk perangkat terbang tanpa sayap atau baling-baling, tak ada seorangpun yang tahu bagaimana cara menerbangkan perangkat tersebut. Bahan bakar ditambahkan, tombol start dari mesin tanpa awak ditekan dan perangkat itu menghilang dengan suara gemuruh dan api tanpa meninggalkan jejak di langit. Tim ini tidak pernah melihatnya lagi, para peneliti begitu ketakutan oleh kekuatan tak terduga dari mesin tersebut, mereka segera menghancurkan prototipe kedua dan memilih untuk melupakan seluruh kejadian yang telah dilihat.

Nazi Jerman Dan Jepang Terbang Ke Bulan Tahun 1945-1946

Menurut penulis film dokumenter bawah tanah Nazi Jerman dari masyarakat Thule, pesawat yang hanya diproduksi jenis Haunibu-3 memiliki diameter 74 meter. Angkatan laut Dreadnought dipilih untuk misi paling berani abad ini dalam perjalanan ke Mars. Pesawat berbentuk piring memiliki Andromeda Tachyon Drives yang besar, dan dipersenjatai dengan empat Triple Gun Turrets sekaliber angkatan laut besar (tiga terbalik mengarah ke bawah dan melekat pada bagian bawah pesawat, dan yang ke empat di atas kompartemen kru).
Seorang relawan (siap mati) awak Nazi Jerman dan Jepang dipilih, karena semua orang tahu bahwa perjalanan ini adalah perjalanan satu arah yang tidak bisa kembali lagi ke bumi. Mereka menggunakan intensitas besar dari Elektro-magnetogravitic dan kualitas rendah paduan logam yang digunakan untuk elemen struktur Drive (Drive bisa dikatakan sebagai mesin pendorong), akan menyebabkan logam menjadi sangat rapuh setelah beberapa bulan digunakan sebagai Drive. Penerbangan ke Mars berangkat dari Jerman sebulan sebelum perang berakhir (April 1945).
Karena struktural Drive Tachyon melemah dan tidak bekerja dengan kekuatan penuh, perjalanan ke Mars memakan waktu hampir 8 bulan. Sebuah anggapan awal menuju Mars mungkin digunakan untuk mengatasi medan gravitasi yang kuat dekat dengan Bumi, setelah itu pesawat itu meluncur selama 8 bulan ke Mars dengan Drive (pendorong) utama yang dimatikan. Kemudian perjalanan ke Mars oleh Soviet bersama pesawat Amerika pada tahun 1952, dan pesawat Vatikan proyek Marconi dari Argentina pada tahun 1956, mencapai Mars hanya dalam 2 hingga 3 hari karena Drive mereka bekerja selama penerbangan. Konverter Kohler yang lebih kecil mungkin digunakan untuk menyalakan sistem dan peralatan pendukung kehidupan didalam pesawat.
ufo nazi, Nazi Jerman
Gambaran pesawat NAZI / Photo: Greyfalcon
Setelah pendaratan yang berat dan hampir terhempas, piring itu berhenti dan Drive yang rusak diperbaiki lagi, hal ini menyelamatkan kru. Itu terjadi di pertengahan Januari 1946. Kecelakaan pendaratan di Mars bukan hanya karena Drive Tachyon lumpuh, itu juga karena gravitasi yang lebih kecil dari Mars menghasilkan daya yang lebih kecil pada Drive Tachyon, dan juga karena atmospher lebih tipis di Mars yang tidak bisa digunakan secara efektif untuk menggunakan udara sebagai ‘rem’ seperti di bumi. Pesawat ini berbentuk piring raksasa, bentuk yang sangat efisien bisa membantu pengurangan kecepatan (rem) di udara bila memasuki atmosfer (terbang seperti terjun payung yang menggunakan udara).
Lain lagi teori dan pengamatan Norbert-Jürgen Ratthofer, “Zeitmaschinen” yang mengatakan bahwa pendaratan pertama di bulan oleh Nazi Jerman berada di Mare Imbrium pada tanggal 23 Agustus 1942 menggunakan roket Miethe. Manusia pertama di bulan adalah Kapitänleutnant Werner Theisenberg dari Kriegsmarine. Sebenarnya, Angkatan Laut yang melakukan sebagian besar misi ke bulan, bukan Luftwaffe.
Pendaratan di bulan berlangsung tanpa kontak radio ke pusat kendali utama di Wilhelmshaven atau pusat kendali kedua yang terletak dekat Anzio, Italia. Pesan radio diterima oleh pusat ruang kontrol bawah tanah Jerman di Neu Schwabenland dan pusat penelitian mereka di Bulan.
Andromeda adalah pesawat dengan diameter 139 meter yang dimaksudkan untuk mengangkut pasukan bermuatan 5 piring disertai peralatan. Mungkin pesawat ini tidak dibangun, meskipun mereka bisa melakukannya dengan mudah. Haunebu I, Haunebu II, ruang Gyros III dan Vril I, merupakan pesawat angkasa yang terbang dan menghilang setelah Mei 1945. Setelah uji terbang ke 19-nya, Jerman Haunebu III dikatakan telah diambil pada tanggal 21 April 1945 dari Neuschwabenland, sebuah wilayah luas yang resmi milik Nazi Jerman di Antartika Timur yang digunakan untuk sebuah ekspedisi ke Mars.
Satu tahun kemudian (1946), banyak penampakan yang tiba-tiba terjadi di Skandinavia, benda bersinar yang tidak diketahui asalnya dan pastinya menyebabkan kegemparan besar di antara Sekutu di Timur dan Barat. Satu tahun kemudian (1947), jumlah benda terbang bersinar tak dikenal semakin meningkat. Sebagian pengamat meragukan bahwa benda-benda ini dikemudikan oleh makhluk cerdas. Beberapa berbentuk besar dan bulat, disk atau mirip lonceng, terkadang berbentuk cerutu. Ada yang menyebut UFO muncul di atas Amerika Utara.

Benarkah Adolf Hitler Melarikan Diri Bersama Nazi Jerman Dan Hidup Di Bulan?

Berdasarkan pengamatan mereka, beberapa orang menganggap bahwa pada tahun-tahun kekalahan Nazi Jerman, Adolf Hitler melarikan diri bersama Nazi Jerman dan hidup di bulan. Benarkah semua teori dan pengamatan mereka tentang pesawat luar angkasa? Ataukah ini hanya sebuah teori konspirasi yang menyudutkan pendaratan NASA dibulan? Hingga saat ini Adolf Hitler masih diragukan keberadaan dan kebenarannya beserta teori-teori konspirasi NAZI Jerman.

misteri yang belum terpecahkan pada PD 2


Tentara Soviet yang di gantung oleh tentara jerman
Tentara Soviet yang digantung oleh tentara jerman
Beberapa tahun yang lalu di Russia terkenal dengan ‘Arkeolog Hitam’ orang-orang yang independen melakukan penggalian di tempat-tempat bekas pertempuran Perang Dunia II dan mencari barang peninggalan berharga ,terkadang dalam pencarian mereka, mereka menemukan fenomena yang sangat aneh.


Leningradsky Luban–Pada tahun 1997, sekelompok enam orang menuju Leningradsky Luban, di mana puing-puing biara Makaryevsky hancur selama sisa perang di tengah-tengah rawa-rawa. Mendekati reruntuhan, kelompok itu melihat api unggun. Mereka terkejut untuk mengetahui bahwa api unggun tergantung tepat di udara. Segera setelah mereka mendekati reruntuhan, api unggun itu menghilang.
“arkeolog hitam” berdiam di sebuah kamp bekas reruntuhan perang. Sepanjang malam, mereka terganggu oleh jeritan manusia yang berasal dari hutan. Tak satu pun dari mereka bergegas untuk membantu atau mendekati teriakan itu.
Keesokan paginya, salah satu arkeolog pergi ke hutan dan tersesat. Dia kembali tiga jam kemudian, dengan pakaian kotor dan wajahnya nampak gila. Dia tidak pernah mengatakan kepada teman-temannya apa yang terjadi padanya.

Myasnoy Bor–Salah satu yang paling terkenal zona anomali terhubung ke Perang Dunia II adalah sebuah lembah berawa Myasnoy Bor terletak 30 kilometer jauhnya dari Novgorod. Banyak prajurit Soviet Serangan Kedua Angkatan Darat, divisi Wehrmacht Jerman, Spanyol “Blue Divisi” dan tentara lainnya tewas di wilayah ini selama Operasi Ofensif Lyuban 1942. Banyak sisa-sisa mayatnya masih terkubur di sini.
Galina Pavlova, ketua kelompok “pencari” dari kota Engels di wilayah Saratov menceritakan tentang sebuah insiden yang terjadi padanya pada tahun 1997: “Hutan dari Myasnoy Bor itu menakutkan dan mistik. Segera setelah Anda ditinggalkan di sana sendiri, hutan mulai membuat suara. Anda dapat dengan jelas mendengar teriakan “Hore,” seolah-olah jiwa dari prajurit tewas masih melakukan serangan. Pada hari kami menemukan tambang, aku berada di belakang orang-orang. Aku berhenti di sebuah titik yang digali berkali-kali sebelumnya. Tiba-tiba, aku melihat bahwa pohon-pohon itu condong ke arah tempat yang sama meskipun tidak berangin sama sekali. Aku memanggil orang-orang, dan kami menemukan sebuah kotak kayu lapuk dan tambang tua. “


Prajurit Jerman ketika menginvasi Soviet
Bryansk–Alexei, seorang “arkeolog hitam” yang menggali di hutan dekat Bryansk di mana pasukan garis depan Russia berada pada tahun 1942-1943, menceritakan cerita yang menarik.
“Kami menggali mayat enam Rusia dan 11 tentara Jerman, empat diantaranya adalah tentara Wehrmacht di rawa-rawa parit penampungan. Kami memotong kayu yang sudah lapuk dan menemukan sepatu bot Jerman dengan tulang mencuat keluar. Kemudian kami mulai penggalian dengan lebih hati-hati, dan menemukan tulang panggul, tulang punggung, dan tulang rusuk. Sedikit demi sedikit kita menggali keluar sisa-sisa dari empat orang kerangka itu. Mulai gelap. Kami meninggalkan kerangka di parit dan berkemah di padang rumput sekitar 200 meter jauhnya.
Pada malam hari, sesuatu terjadi. Kami terbangun oleh Valera, seorang pria yang berjaga malam. Dia mengatakan kepada kami bahwa sesuatu yang aneh sedang terjadi. Kami bangun dan mulai mendengarkan dengan cermat. Kami bisa mendengar pidato dengan bahasa jerman, lagu, tawa dan denting rel. Itu sangat menakutkan.


Tank Soviet
Di pagi hari kami pergi ke parit. Itu tampak sama seperti ketika kita meninggalkannya. Tapi ketika kita berjalan sedikit lebih jauh, kami melihat parit bekas tank, dan yang paling menakjubkan, terlihat jejak Tank yang masih baru!. “
Zheltoyar–Ada zona anomali Zheltoyar, lebih dikenal sebagai zona anomali Novokhopersk, di bagian timur wilayah Voronezh, dekat kota Novokhopersk.


siluet seorang prajurit Ceko
Silouet seorang prajurit Ceko
Anggota ekspedisi dari komite Voronezh untuk mempelajari fenomena anomali dipimpin oleh seorang peneliti terkenal Genrikh Silanov, berhasil mengambil gambar orang-orang tentara berpakaian seragam di dekat tenda. Sebuah pesawat hantu muncul di salah satu foto. Para peneliti percaya bahwa ini adalah foto Perang Dunia II. Salah satu foto menunjukkan siluet seorang prajurit Ceko. Kemudian para peneliti menemukan bahwa sebuah divisi Ceko yang merupakan bagian dari Tentara Soviet dahulu kala terletak di daerah itu.
Silanov percaya bahwa foto-foto itu khas “chronal fatamorgana” yang diciptakan oleh apa yang disebut “bidang memori” terhubung ke peristiwa dramatis yang terjadi di masa lalu.

sumber: http://fenz-capri.blogspot.com/2010/09/misteri-keanehan-saat-perang-dunia-2.html

Teori ilmiah tentang keberadaan alien

7 Teori Ilmiah Tentang Keberadaan Alien Di Bumi Fakta Menarik Unik Seputar Alien Info Terbaru Update Astronomi Antariksa Satelit Planet BulanBlogsas.com – Alien, sampai saat ini belum diketahui secara pasti keberadaanya. Alien selalu menjadi misteri disetiap ruang dan waktu. Tidak dapat di pungkiri lagi bahwa alien adalah sebuah misteri manusia. Banyak fakta dan temuan-temuan yang menduga-duga bahwa itu adalah alien. Banyak juga saksi-saksi yang melihat langsung alien dan bahkan juga ada yang mengaku pernah di culik oleh alien.
Namun, jika belum ada bukti yang pasti dan diterima oleh akal, tidakalah mungkin jika alien itu ada ataupun tiada. Berikut teori – teori ilmiah tentang keberadaan alien.
1. Mars. Planet merah ini memiliki air di bawah tanah yang merupakan salah satu kunci kehidupan. Para ilmuwan menduga, kemungkinan besar ada mikroba yang hidup di bawah tanah, meski robot pencari yang menyisir Mars belum menemukan satu pun.
2. Europa. Satelit Planet Yupiter ini memiliki radiasi di permukaannya yang bisa membunuh nyawa mahluk hidup. Namun di bawah lautan beku di sana ada kemungkinan beberapa jenis mikroba hidup di sana di bagian yang cair.
3. Enceladus (baca: en-sell-ah-dus). Satelit mini Planet Saturnus ini memiliki bulu supersonik gas dan debu yang ditembakkan dari permukaannya. Ini adalah indikasi, enceladus memiliki zat cair yang berfungsi menopang kehidupan.
4. Titan. Bulan terbesar Planet Saturnus ini memiliki cairan seluas samudera. Namun, ada dugaan itu adalah cairan methan.
5. Planet ekstrasolar atau di luar tata surya. Para astronot menggunakan teleskop yang bisa mendeteksi keberadaan atmosfer di permukaan planet-planet tersebut, dari sini bisa dicari tahu keberadaan proses fostosintesis atau proses biologis lainnya.
6. Di Bumi. Mencari alien di Bumi? Jangan salah, para ilmuwan juga menyisir Bumi untuk mencari keberadaan mahluk asing yang mungkin terbawa ke Bumi dari meteorit atau komet yang menyelonong masuk. Para ilmuwan menggali potensi temuan kehidupan asing di dasar laut atau di bawah es Antartika, yang tak biasa dan bisa jadi berasal dari luar angkasa.
7. Dari sinyal radio. Usaha Frank Drake masih berlanjut. Sejumlah ilmuwan masih setia menyisir langit, mencari transmisi alien dari luar angkasa.
Semua teori tersebut hanyalah sekedar teori saja dan masih dalam tahap pengembangan menjadi bukti-bukti yang nyata dan diterima oleh akal.

Makhuk luar angkasa menurut Al Qur'an

Makhluk Luar Angkasa Menurut Tinjauan Al-Quran

Segala puji bagi Allah shalawat serta salam semoga tercurah keatas junjungan kita Nabi Muhammad, keluarganya, shahabatnya dan mengikuti mereka dengan baik hingga hari kiamat. Amma ba’du:
Pembaca yang dirahmati Allah Ta’alaa:
Phenomena yang terjadi baru-baru ini yaitu kemunculan jejak UFO berupa circle crop di Sleman Yogyakarta menggegerkan rakyat Indonesia terutama warga sekitar karena ini yang pertama terjadi di negara kita.
Sebagian orang langsung percaya bahwa itu memang jejak UFO dan memang makhluk luar angkasa benar-benar ada, sedangkan sebagian orang terburu-buru mengingkarinya dan mengatakan bahwa makhluk luar angkasa itu tidak ada.
Lalu bagaimana kita sebagai seorang muslim yang diwajibkan percaya kepada yang ghaib yang tidak bisa kita lihat menyikapi phenomena seperti ini?
Bagaimana phenomena makhluk luar angkasa jika ditinjau dari Al-Qur’an?
Harus diketahui bahwa Yang menciptakan manusia dari tidak ada dan membentuknya dan meniupkan padanya dari ruh-Nya, dan mengokohkan ciptaan alam semesta ini termasuk keajaiban yang ada didalamnya, adalah juga Maha Kuasa untuk menciptakan luar angkasa dan makhluknya, Al-Qur’an telah menunjukkan adanya makhluk-makhluk yang tidak diketahui oleh manusia dimasa kenabian, demikian juga Al-Qur’an menunjukkan peran dari penemuan ilmiyah, dan bahwa setiap berita akan ada waktu kemunculannya, Allah Azza wa Jalla berfirman:
(وَالْخَيْلَ وَالْبِغَالَ وَالْحَمِيرَ لِتَرْكَبُوهَا وَزِينَةً وَيَخْلُقُ مَا لاَ تَعْلَمُونَ ) (النحل:8)
Artinya: (dan dia telah menciptakan kuda, bagal dan keledai, agar kamu menungganginya dan (menjadikannya) perhiasan. dan Allah menciptakan apa yang kamu tidak mengetahuinya.) [QS An-Nahl: 8].
Ayat diatas mengisyaratkan bahwa ada beberapa makhluk yang diciptakan oleh Allah Ta'aala dari jenis hewan yang kita tidak mengetahuinya, ini karena Allah Ta'aala menyambungkan makhluk tersebut dengan kuda, bagal dan keledai yang merupakan jenis hewan.
Dan disebutkan di dalam Al-Qur’an beberapa ayat lainnya yang sepertinya mengisyaratkan adanya binatang di langit dan bumi, diantaranya firman Allah Ta’alaa:
(وَمِنْ آيَاتِهِ خَلْقُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَثَّ فِيهِمَا مِن دَابَّةٍ وَهُوَ عَلَى جَمْعِهِمْ إِذَا يَشَاء قَدِيرٌ) (الشورى:29)
Artinya: (di antara tanda-tanda-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan makhluk-makhluk yang melata yang Dia sebarkan pada keduanya. dan Dia Maha Kuasa mengumpulkan semuanya apabila dikehendaki-Nya) [QS Asy-Syuura: 29].
Sebagian ulama mengatakan bahwa lafaz daabbah (makhluk melata)menunjukkan bahwa itu makhluk-makhluk selain malaikat karena Allah Azza wa Jalla membedakan antara makhluk yang melata dengan malaikat dalam menyebutkannya dalam firman-Nya:
(وَلِلّهِ يَسْجُدُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأَرْضِ مِن دَآبَّةٍ وَالْمَلآئِكَةُ وَهُمْ لاَ يَسْتَكْبِرُونَ) (النحل:49)
Artinya: (dan kepada Allah sajalah bersujud segala makhluk melata yang berada di langit dan semua makhluk yang melata di bumi dan (juga) Para ma]aikat, sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri) [QS An-Nahl: 49).
Allah Ta’alaa menyebutkan dalam ayat diatas makhluk-makhluk melata di langit dan makhluk melata di bumi kemudian baru menyebutkan para malaikat.
Dengan ayat-ayat seperti ini sebagian ulama menyebutkan bahwa tidak ada salahnya ini menjadi isyarat atas wujudnya alam-alam lain, akan tetapi sepatutnya kita tidak memastikan hal ini, karena ayat-ayat seperti ini bisa mengandung kemungkinan lebih dari satu pentakwilan.(Fatwa dari Syeikh Abdullah Al-Faqih hadidzohullah Ta'alaa)
Adapun pendapat bahwa makhluk-makhluk ini yang menciptakan manusia dengan bentuk yang menyerupainya dengan perantara DNA dan bahwa dia merupakan kekuatan ajaib yang mengakibatkan wujudnya manusia, maka ini secara hakikatnya merupakan pendapat yang batil yang menafikan akidahnya.
Kesimpulan:
Meskipun Al-Qur’an telah mengisyaratkan dalam beberapa ayatnya tentang kemungkinan keberadaan makhluk di luar angkasa, namun kita tidak boleh memastikan bahwa phenomena yang terjadi di bumi merupakan jejak keberadaan mereka, karena tidak ada seorangpun yang pernah melihat secara langsung wujud mereka seperti yang sering dilukiskan dalam film-film, demikian juga kita tidak boleh menafikan secara langsung keberadaan mereka karena Al-Qur’an telah memberi isyarat yang memungkinkan keberadaan mereka.
Tapi kita tidak boleh terlalu menyibukkan diri mendalami tentang masalah ini karena bukan termasuk perkara ibadah yang diwajibkan oleh Allah kepada kita untuk mengharap pahala dan ridlo-Nya di dunia dan akhirat.
Wallau A’lam bishowab.

Minggu, 15 April 2012

7 misteri planet mars


Reactions: 

Kawah Rabe (berwarna biru)
Shear Blog - Berikut ini adalah 7 misteri yang menyelimuti planet Mars (dikutip langsung dari kompas.com) :

1. Mengapa Mars memiliki dua wajah berbeda?
Para peneliti sejak lama bertanya-tanya mengapa dua sisi Planet Mars memiliki perbedaan yang mencolok? Belahan utara Mars bisa dikatakan datar dan berupa dataran rendah, bahkan termasuk salah satu permukaan paling datar, paling halus di tata surya. Kondisi itu barangkali terbentuk oleh air yang diduga pernah mengalir di permukaan planet merah.

Sementara itu, kebalikannya, belahan selatan Mars memiliki permukaan yang terjal, berkawah dan sekitar 4 km hingga 8 km lebih tinggi dibanding belahan utara. Bukti-bukti terkini memunculkan perkiraan bahwa perbedaan antara sisi utara dan selatan Mars itu diakibatkan oleh batu raksasa dari ruang angkasa yang menghantam Mars pada masa lalu.

2. Dari mana asal gas methana di Mars?
Methana --molekul organik paling sederhana-- pertama kali ditemukan di atmosfer Mars oleh wahana Mars Express milik Badan Antariksa Eropa pada tahun 2003. Di Bumi, sebagian besar gas methana di atmosfer dihasilkan oleh makhluk hidup. Gas methana diduga sudah ada di atmosfer Mars sejak 300 tahun lalu, artinya apapun sumbernya, keberadaan gas tersebut belum lama.

Meski begitu, gas methana bisa juga muncul di luar kehidupan, seperti misalnya dari aktivitas vulkanik. Wahana ExoMars milik ESA yang akan diluncurkan tahun 2016 bakal meneliti komposisi kimia atmosfer Mars dan mempelajari keberadaan methana di sana.

3. Di manakah lautan Mars?
Banyak misi ke Mars menemukan bukti-bukti bahwa planet tersebut pernah memiliki kondisi cukup hangat sehingga air tidak membeku dan bisa mengalir di permukaannya. Bukti-bukti itu antara lain berupa wilayah yang seperti bekas lautan, jaringan-jaringan lembah, delta-delta sungai dan sisa-sisa mineral yang seolah terbentuk oleh air.

Meski begitu, pemodelan iklim Mars belum bisa menjelaskan bagaimana temperatur hangat itu bisa terjadi, mengingat cahaya Matahari jauh lebih lemah dahulu. Ada dugaan, bentuk-bentuk di atas terbentuk bukan oleh air, melainkan oleh angin atau mekanisme lain. Namun masih tetap ada bukti bahwa Mars pernah cukup hangat untuk mendukung keberadaan air dalam bentuk cair, setidaknya di satu tempat di permukaannya.

4. Apakah ada air mengalir di permukaan Mars saat ini?
Meski sebagian besar bukti menunjukkan bahwa air pernah mengalir di permukaan Mars, tapi masih menjadi teka-teki apakah masih ada air yang mengalir di permukaan planet tersebut saat ini. Tekanan atmosfer Mars terlalu rendah, sekitar 1/100 tekanan di Bumi, sehingga air sulit berada di permukaannya. Namun ada jalur gelap dan sempit di lereng-lereng Mars yang memunculkan dugaan ada air yang mengalir tiap musim semi.

5. Apakah ada kehidupan di Mars?
Wahana pertama yang berhasil mendarat di Mars, Viking 1 milik NASA, memunculkan teka-teki yang masih misterius saat ini: Adakah bukti kehidupan di Mars? Viking adalah wahana yang secara khusus ditugaskan untuk mencari kehidupan di Mars, dan apa yang ditemukan masih menjadi perdebatan hingga hari ini. Wahana itu teleh menemukan adanya molekul organik seperti methyl chloride dan dichloromethane. Walau demikian, senyawa-senyawa itu bisa jadi merupakan kontaminasi dari Bumi yang terbawa saat wahana bersiap meluncur di Bumi.

Permukaan Mars sendiri sangat tidak bersahabat bagi makhluk hidup dalam hal suhu yang sangat rendah, radiasi, kondisi kering, dan faktor-faktor lain. Walau begitu, ada makhluk-makhluk hidup yang bisa bertahan di lingkungan ekstrem di Bumi, seperti di Lembah Kering Antartika yang dingin dan kering, atau wilayah amat kering di Gurun Atacama di Chile.

Secara teori, selalu ada kehidupan dimana ada air dalam bentuk cair di Bumi. Dan kemungkinan pernah adanya lautan di Mars memunculkan pertanyaan apakah pernah ada kehidupan di sana, dan bila ada, apakah sampai saat ini makhluk-makhluk hidup itu tetap eksis? Jawaban atas pertanyaan itu mungkin membantu memberikan sedikit pencerahan terhadap pertanyaan seberapa umumkah kehidupan di jagad raya.

6. Apakah kehidupan di Bumi berawal dari Mars?
Meteorit yang ditemukan di Antartika dan berasal dari Mars -- terlempar dari planet merah akibat tabrakan kosmis -- memiliki struktur serupa dengan batuan yang dihasilkan mikroba di Bumi. Meski penelitian lebih jauh menunjukkan bahwa struktur itu terbentuk karena proses kimia dan bukan biologi, perdebatan mengenai Mars sebagai asal-usul kehidupan di Bumi masih berlanjut. Beberapa orang masih memegang teori bahwa kehidupan di Bumi berasal dari Mars, dan terbawa ke Bumi bersama meteorit.

7. Bisakah manusia hidup di Mars?
Untuk menjawab apakah kehidupan pernah ada atau masih ada di Mars, barangkali manusia perlu pergi ke sana dan mencarinya sendiri. Pada tahun 1969, NASA pernah merencanakan misi berawak ke Mars pada tahun 1981 dan membangun stasiun permanen di sana tahun 1988. Namun perjalanan antar planet itu ternyata menghadapi tantangan ilmiah dan teknologi yang tidak kecil.

Para ilmuwan harus mengatasi berbagai masalah perjalanan antar planet, seperti makanan, air, oksigen, efek gravitasi mikro, kemungkinan radiasi yang berbahaya, dan kenyataan bahwa astronot yang pergi ke sana akan berada jutaan kilometer dari Bumi sehingga tidak mudah untuk mendapat bantuan bila terjadi sesuatu. Selain itu, mendarat, bekerja, dan hidup di planet lain lalu kembali ke Bumi bukan perkara mudah.

Meski begitu, banyak peneliti yang ingin melakukan misi itu. Tahun ini, enam sukarelawan hidup terisolasi seolah sedang berada dalam wahana ruang angkasa selama 520 hari dalam proyek yang disebut Mars500. Simulasi penerbangan ruang angkasa terlama ini bertujuan untuk meniru perjalanan ke Mars.

Banyak sukarelawan bahkan bersedia diterbangkan ke Mars meski kemungkinan tidak bisa kembali. Berbagai rencana juga dibuat, misalnya dengan mengirimkan mikroba pemakan batu terlebih dahulu, sebelum manusia didatangkan. Teka-teki mengenai apakah manusia akan pernah menjejakkan kaki ke Mars memang masih tergantung ada alasan mengapa kita harus mencoba menjelajahi planet merah itu. 


Sunan Bonang

Raden Maulana Makdum Ibrahim, atau yang kemudian dikenal dengan sebutan Sunan Bonang, adalah seorang putera dari Sunan Ampel.
Berbicara tentang Sunan Bonang yang namanya didepannya tercantum kata-kata Maulana Makdum, mengingatkan kita kembali kepada cerita di dalam sejarah Melayu. Konon kabarnya dalam sejarah Melayu pun dahulu ada pula tersebut tentang cendekiawan islam yang memakai gelar Makdum, yaitu gelar yang lazim dipakai di India. kata atau gelar Makdum ini merupakan sinonim kata Maula atau Malauy gelar kepada orang besar agama berasal dari kata Khodama Yakhdamu dan infinitifnya (masdarnya) khidmat. dan maf’ulnya dikatakan makhdum artinya orang yang harus dikhidmati atau dihormati karena kedudukannya dalam agama atau pemerintahan Islam di waktu itu.
Salam seorang besar yang mengepalai suatu departemen ketika terjadi pembentukan adat yang berdasarkan Islam, tatkala agama Islam memasuki lingkungan Minangkabau, berpangkat Makdum pula.Rupanya Makhdum atau Mubaligh Islam yang berpangkat atau bergelar Makhdum itu data ke Malaka dalam abad ke XV, ketika Malaka mencapai puncak kejayaannya. kembali mengenai diri Sunan Bonang disamping beliau adalah putera Sunan Ampel juga menjadi muridnya pula. adapun daerah operasinya semasa hidupnya adalah terutama Jawa Timur. Disanalah beliau mulai berjuang menyebarkan agama Islam.
Beliau adalah putera dari Sunan Ampel dalam perkawinannya dengan Nyai Ageng Manila, seorang putera dari Arya Teja, salam seorang Tumenggung dari kerajaan Majapahit yang berkuasa di Tuban. menurut dugaan Sunan Bonang dilahirkan dalam tahun 1465 M, serta wafat pada tahun 1525 M.
Maulana Makhdum Ibrahim, semasa hidupnya dengan gigih giat sekali menyebarkan agama Islam di daerah Jawa Timur, terutama di daerah Tuban dan sekitarnya. sebagaimana halnya ayahnya, maka Sunan Bonang pun mendirikan pondok pesantran di daerah Tuban untuk mendidik serta menggembleng kader-kader Islam yang akan ikut menyiarkan agama Islam ke seluruh tanah Jawa. konon beliaulah yang menciptakan gending Dharma serta berusaha mengganti nama-nama hari nahas/sial menurut kepercayaan Hindu, dan nama-nama dewa Hindu diganti dengan nama-nama malaikat serta nabi-nabi. Hal mana dimaksudkan untuk lebih mendekati hari rakyat guna diajak masuk agama Islam.
Di masa hidupnya, beliau juga termasuk penyokong dari kerajaan Islam Demak. serta ikut pula membantu mendirikan Masjid Agung di kota Bintoro Demak.
Adapun mengenai filsafat Ketuhanannya, adalah :
“Adapun pendirian saya adalah, bahwa imam tauhid dan makrifat itu terdiri dari pengetahuan yang sempurna, sekiranya orang hanya mengenal makrifat saja, maka belumlah cukup, sebab ia masih insaf akan itu. Maksud saya adalah bahwa kesempurnaan barulah akan tercapai hanya dengan terus menerus mengabdi kepada Tuhan. Seseorang itu tiada mempunyai gerakan sendiri, begitu pula tidak mempunyai kemauan sendiri. dan seseorang itu adalah seumpama buta, tuli dan bisu. Segala gerakannya itu datang dari Allah.”
Ada kitab yang disebut Suluk Sunan Bonang yang berbahasa prosa Jawa Tengah-an, tetapi isinya mengenai hal-hal agama islam. di mana kalimatnya agak terpengaruh oleh bahasa Arab. Besar kemungkinan kita ini adalah berisi kumpulan atau himpunan catatan dari pelajaran-pelajaran yang pernah diberikan oleh Sunan Bonang semasa hidupnya kepada murid-muridnya. Di dalam dongeng-dongeng diceritakan,.bahwa pada suatu ketika pernah ada seorang pendita hindu yang datang untuk mengajak berdebat dengan sunan bonang, bahkan kemudian pendeta hindu itupun akhirnya bertaubat serta menyatakan dirinya masuk ke dalam agama Islam.
Pada masa hidupnya dikatakan bahwa Sunan Bonang itu pernah belajar ke Pasai. Sekembalinya dari Pasai, Sunan Bonang memasukkan pengaruh Islam ke dalam kalangan bangsawan dari keraton Majapahit, serta mempergunakan Demak sebagai tempat berkumpul bagi para murid-muridnya.
Sunan Bonang perjuangannya diarahkan kepada menanamkan pengaruh ke dalam. Siasat dari Sunan Bonang adalah memberikan didikan Islam kepada Raden Patah putera dari Brawijaya V, dari kerajaan Majapahit, dan menyediakan Demak sebagai tempat untuk mendirikan negara Islam. adalah tampak bersifat politis dan Sunan Bonang rupanya berhasil cita-citanya mendirikan kerajaan Islam di Demak. Hanya sayang sekali harapan beliau agar supaya Demak dapat menjadi pusat agama Islam untuk selama-selamanya kiranya tidak berhasil.

Sunan Giri

SUNAN GIRI

1. Asal – Usul Sunan Giri
Pada masa kecilnya Sunan Giri biasa dipanggil dengan Raden Paku, ia juga diberi nama oleh ulama’ pasai dengan nama Syech Maulana Ainul Yaqin.
Beliau adalah putra Syech Maulana Ishaq yang menikah dengan Dewi Sekardadu, sang dewi adalah putrid Prabu Blambangan Menak Sembuyu.
Demi Sekardadu meninggal sesaat setelah melahirkan Raden Paku. Dan oleh Prabu Menak Sembuyu bayi itu dibuang di perairan Bali, yang akhirnya bayi itu ditemukan oleh rombongan pedagang anak buah Nyai Ageng Pinatih dari gresik. Oleh Nyai Ageng, bayi itu dinamakan Raden Paku. Ada yang menceritakan dengan nama Joko Samudra.
2. Perkawinan Syech Maulana Ishaq
Alkisah suatu saat kerajaan Blambangan terkena wabah penyakit yang ganas, boleh dikatakan, jika orang yang terkena wabah penyakit tersebut pada pagi hari maka pada sore harinya ia akan meninggal dunia, jika ada yang sakit sore hari, maka pada pagi harinya ia akan meninggal dunia. Demikian yang terjadi pada Dewi Sekardadu, Prabu Menak Sembuyu selaku ayahnya dan sebagai raja sangat sedih melihat kejadian itu, karena itu dipanggillah semua tabib untuk mengobati Dewi Sekardadu, namun hasilnya hanya sia-sia belaka.
Akhirnya sang Prabu memerintah Patih Bajul Sengoro membuka sayembara, yaitu siapapun yang dapat menyembuhkan penyakit putrid Sekardadu dari kerajaan Blambangan, maka bila orang itu laki-laki akan dijodohkan dengan sang putrid dan bila perempuan, maka akan dijadikan saudara. Secepatnya sayembara menyebar ke pelosok-pelosok negeri, namun tidak ada seorangpun yang sanggup mengobati sakit sang putrid, hingga suatu hari datanglah seorang resi bernama Kandabaya menghadap raja untuk memberi tahu bahwa yang dapat menyembuhkan sakit sang putri sekaligus mengusir wabah penyakit adalah seorang petapa di Gunung Gresik, namanya Syech Maulana Ishaq. (dalam riwayat lain bukan di gunung Gresik tapi digunung Selangu).
Mendengar penuturan sang Resi, Prau Menak Sembuyu langsung mengutus Patih Baju Sengoro serta beberapa senopati pilihan ke Gunung Gresik/Selangu. Dan setelah tiba disana, Syech Maulana Ishaq bertanya: “Apa maksud kedatangan kalian kemari?”
“Kami utusan Raja Blambangan, menurut resi yang datang ke tempat kami, tuanlah yang dapat menyembuhkan penyakit Putri Sekardadu.” Jawab Patih Bajul Sengoro. “Dan tuan pula yang dapat mengusir wabah penyakit yang melanda negeri Blambangan. Bila hal itu dapat tuan lakukan, maka Prabu Menang Sembuyu akan menikahkan tuan dengan sang putrid yang cantik jelita. Akan tetapi bila gaga, maka tuan akan dihukum mati.”
Untuk beberapa saat, Syech Maulana Ishaq terdiam, lalu beliau berkata dengan penuh wibawah “Agama Islam adalah satu-satunya agama yang baik, suka memberi pertolongan kepada orang yang menderita. Katakanlah kepada rajamu bahwa aku akan ke Blambangan, ini kulakukan dengan ikhlas tanpa mengharap imbalan, bukan semata-mata akan dijodohkan dengan Dewi Sekardadu. Nah cepatlah kalian pulang nanti aku akan menyusul kalian.”
Ketika Patih Bajul Sengoro dan para prajuritnya tiba di keratin Blambangan, hatinya sangat terkejut. Suasana di keratin tampak ceria dan setelah diselidiki ternyata ada pesta perkawinan antara Dewi Sekardadu dengan Syech Maulana Ishaq.
Melihat kejadian itu, Bajul Sengoro seakan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya, akhirnya ia masuk ke dalam istana dan bertemu dengan sang Prabu Menak Sembuyu.
“Kemana saja kau ini Patih?” Tanya sang Prabu.
“Apakah paduka tidak tahu bahwa kami baru datang dari gunung Gresik/Selangu?” Jawab Patih Bajul Sengoro.
“Berapa lamanya kamu berangkat?” Tanya sang Prabu lagi
“Enam hari paduka, jadi perjalanan kami pulang pergi memakan waktu dua belas hari”, sahut sang patih. “Paduka prabu apa yang sebenarnya terjadi?” Tanya Patih Bajul Sengoro.
“Pada hari keenam sejak kepulanganmu dari Gresik itu Syech Maulana sudah tiba disini, dia berhasil menyembuhkan Dewi Sekardadu dan sesuai dengan janjiku maka kukawinkan dengan putriku. Sekarang adalah hari ketujuh dari pesta perkawinannya.” Ujar sang Prabu.
Demikianlah cerita pertemuan Syech Maulana Ishaq dengan Dewi Sekardadu, orang tua sunan giri.
3. Berguru Kepada Sunan Ampel
Sudah beberapa tahun lamanya Raden Paku di asuh oleh Nyai Ageng Pinatih, lalu Raden Paku belajar ilmu pada Sunan Ampel di Surabaya dengan pulang balik setiap hari.
Melihat Raden Paku tiap hari berangkat dari Gresik ke Surabaya, Sunan Ampel merasa kasihan. Karena itu dia disuruh mondok di Pesantren Ampel Denta. Raden Paku mengutarakan itu kepada Nyai Ageng Pinatih dan ibunya pun setujuh, maka sejak itulah Raden Paku tinggal di Pesantren Ampel Denta.
Di Ampel Denta Raden Paku dengan putra Sunan Ampel bernama Raden Makdum Ibrahim. Kemana saja mereka selalu berdua. Selain itu, dengan santri-santri yang lain Raden Paku bersikap ramah dan sopan santun.
Seperti biasanya, ketika Sunan Ampel hendak mengambil air wudhu untuk melaksanakan sholat tahajjud, beliau sempat menengok dimana para santri itu tidur, saat itu keadaan gelap gulita, tapi dalam keadaan gelap gulita itu beliau pancaran yang menyilaukan mata, yang datang dari salah seorang santri, namun Sunan Ampel tidak dapat mengenali santri yang mengeluarkan cahaya itu, karena keadaan gelap. Dari itu beliau memberi ikatan pada sarung santri tersebut sebagai tanda.
Keesokan harinya Sunan Ampel mengumpulkan para santrinya dan bertanya : “Sarung siapa yang ada ikatan kecilnya?” Tanpa ragu Raden Paku menjawab : “Sarung saya kanjeng sunan”, dari jawaban itulah maka tahulah sunan Ampel bahwa Raden Paku bukanlah santri biasa. Karenanya pada suatu hari Sunan Ampel mengajak Raden Paku kepada Nyai Ageng Pinatih di Gresik. Berkat karomah yang dimiliki oleh Sunan Ampel, maka dalam sekejap saja Sunan Ampel bias membawa Raden Paku menghadap Nyai Ageng Pinatih.
Karuan saja Nyai Ageng Pinatih atas kedatangan Sunan Ampel tiba-tiba.
Dalam pertemuan itu beliau bertanya kepada Nyai Ageng Pinatih tentang asal-usul Raden Paku. Nyai Ageng pun menjelaskan kejadian yang dialami Raden Paku.
Mendengar penjelasan Nyai Ageng Pinatih, Sunan Ampel menduga bahw Raden Paku itu adalah anak pamannya Syech Maulana Ishaq. Dimana sebelum Syech Maulana Ishaq pergi ke Pasai beliau mempunyai anak di Negeri Blambangan.
Dugaan Sunan Ampel sangat mantap meski oleh Syech Maulana Ishaq tidak dijelaskan bahwa anaknya itu dibuang ke laut.
4. Gelar Ainul Yaqin
Setelah beberapa tahun lamanya Raden Paku menekuni ajaran agama di Ampel Denta, maka pada suatu hari Sunan Ampel memanggil Raden Paku dan putranya Raden Makdum Ibrahim, beliau menganjurkan keduanya untuk pergi ke Jazirah Arab ( Mekkah) untuk menambah ilmu sekaligus melaksanakan ibadah haji dan umroh, beliau juga berpesan agar keduanya bersikap ramah, santun terhadap sesame apalagi dinegara orang.
Dengan perasaan gembira keduanya pun segera berbenah mempersiapkan perbekalan dan mencari sebuah kapal yang bisa membawa mereka, sebelum sampai di Mekkah, kapal yang mereka tumpangi singgah di Pasai sehingga mereka berkesempatan mengunjungi salah seorang ulama’ besar di negeri itu yaitu Syech Maulana Ishaq.
Kepada Syech Maulana Ishaq Raden Paku menjelaskan bahwa ia adalah murid Sunan Ampel, ia juga merupakan anak angkat dari Nyai Ageng Pinatih dari Gresik.
Mendengar penuturan Raden Paku, Syech Maulana Ishaq langsung merangkul dan menciumi Raden Paku. Beliau menceritakan kepada Raden Paku bahwa Syech Maulana Ishaq adalah ayahnya, sedang ibunya adalah Dewi Sekardadu putrid Raja Blambangan.
Kepada keduanya Syech Maulana Ishaq menyarankan agar tinggal lebih lama di Pasai. Kurang lebih tiga tahun lamanya kedua menuntut ilmu di negeri Pasai. Berkat kecerdasan yang dimiliki Raden Paku, maka dalam usia yang masih muda ia tampak sebagai seorang alim dan berwibawa sorot matanya menunjukkan betapa dalam imannya melihat kenyataan ini, semua guru di Samudra Pasai sepakat memberi gelar “Syech Maulana Ainul Yaqin” pada Raden Paku.
Setelah belajar di Pasai, kedua santri itu meneruskan perjalanannya ke Mekkah untuk menunaikan ibadah Haji sebagai rukun Islam yang kelima. Konon kabarnya setelah kembali dari Mekkah, Raden Paku ditugaskan Sunan Ampel bedakwah ke Negeri Blambangan dimana Prabu Menak Sembuyu tidak sampai hati menghalang-halangi cucunya.
Akhirnya agama Islam tersebar di Negeri Blambangan, hingga agam Hindu-Budha terdesak dan menyingkir dari negeri itu. Mereka menyingkir ke lereng Tengger dan menyebrang ke Pulau Bali.
5. Menjadi Pimpinan Para Wali
Diatas tadi sudah kami sebutkan, bahwa Raden Paku atau Sunan Giri itu mempunyai ilmu agama yang sangat dalam, ketimbang ilmu agama yang dimiliki sunan atau wali lainnya. Sunan Giri sangat tegas, ajaran Islam menurut Kanjeng Sunan Giri harus dilakukan secara murni, tanpa dicampur aduk dengan ajaran-ajaran agama lainnya. Pendapat sunan giri ini didukung oleh Sunan Ampel, Sunan Drajat, dan segenap murid-murid sunan Giri sendiri. Pengikut sunan Giri disebut Islam Keputihan, yakni mengamalkan ajaran Islam sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan Hadist.
Adapun pihak yang lunak dengan adat – istiadat dan kepercayaan lama, maka disebut Islam abangan. Dimana orang-orang jawa dulu sebelum Islam masuk ke tanah Jawa, tiap ada orang meninggal diadakan pesta yang yang bersikap lunak, acara pesta tersebut diganti dengan acara selamatan bacaan tahlil, yang lazim disebut “Tahlilan”.
Padahal menurut pendapat keputihan, tahlilan itu bukanlah ajaran yang sebenarnya, sebaiknya kita tinggalkan. Kami mendukung abangan dalam memperkenalkan ajaran Islam terhadap orang awam, namun setelah mengetahui ajaran yang sebenarnya bukan ajaran yang sebenarnya bukan ajaran Islam itu harus kita tinggalkan?
Suatu hal lagi cara kaum abangan didalam memperkenalkan ajaran Islam terhadap orang awam. Dimana ketika membangun masjid Demak Santri Keputihan dan Abangan tidak berselisih.
Tapi setelah masjid itu dan akan diadakan peresmian, santri Keputihan (Sunan Giri) dan santri Abangan (Sunan Kalijaga) berselisih faham. Menurut sunan Kalijaga peresmiannya akan diadakan tontonan wayang kulit. Bagi orang yang mau nonton dan tiap orang mau masuk ke area, syaratnya harus membaca kalimat Tauhid. Bila penonton sudah berkumpul, sebagai pembukaannya mereka akan diberi ceramah agama dulu. Sementara cerita wayangnya bernafaskan Islam.
Demikian sekilas perbedaan antara santri Abangan dan Santri Keputihan.
6. Sunan Giri Wafat
Sejak Majapahit jatuh ke tangan Raden Fatah, Sunan Giri tetap tinggal sampai tuanya. Beliau menekuni dunia pendidikan agama terhadap santri-santri yang belajar ilmu agama di Pesantren.
Sampai akhir hayatnya, Raden Paku (Sunan Giri) tetaplah merupakan pahlawan Islam yang sangat diagungkan. Beliau merupakan orang yang banyak jasanya dalam penyebaran agama Islam. Tepat pada hari senin bulan Dzulhijjah beliau wafat. Jenazahnya dimakamkan di Gunung Giri. Kecamatan Keboma, Kabupaten Gresik. Sampai saat ini gunung Giri kelihatan megah, banyak orang berziarah ke sana dari penjuru kota dan desa.
Nama Giri dan Gresik tetap tersirat dalam benak seluruh bangsa Indonesia dan tidak musnah di dalam catatan sejarah sebagai salah satu tempat yang menganding kisah tersendiri. Tak lain adalah kisah Raden Paku alias Sunan Giri. Semoga jasa-jasa beliau dalam menegakkan agama Islam diterima di sisi Allah. Amien Yaa Robbal ‘Aalamien.
7. Keturunan Kanjeng Sunan Giri
Konon menurut sejarah pesantren Giri berlangsung kurang lebih 200 tahun lamanya, pengasuhnya dari anak cucu kanjeng Sunan Giri. Sedang jalur keturunan kanjeng Sunan Giri menurut berbagai sumber berasal dari Fatimah putrid Nabi Muhammad SAW yang bersuamikan Ali Bin Abi Thalib karromahul Wajhah.
Inilah nasab Kanjeng Sunan Giri.
Nasab Raden Paku (Sunan Giri) menurut suatu riwayat adalah sebagai berikut. Beliau adalah putra Maulana Ishaq bin Jamluddin Jumadil Kubro Bin Maulana Mahmuddin Kubro Bin Abdur Rahman Bin Abdullah Bin Zainal Kubro Bin Zainal Alim bin Khusaind bin Fatimah Putri Nabi Muhammad SAW.
Bila jalur keturunan Sunan Giri dari ibunya adalah Putra Syech Maulana Ishaq dengan Dewi Sekardadu. Sedang Dewi Sekardadu putri Prabu Menak Sembuyu putra Brawijaya (Brewirabumi) putra Prabu Hayam Wuruk Raja Majapahit yang terkenal dengan Maha patih Gajah Mada.
Konon menurut cerita, bahwa semua kerajaan Islam di kepulauan Nusantara ini apabila dinobatkan seorang raja, memerlukan pengesahan dari Kanjeng Sunan Giri. Hal tersebut menandakan besar pengaruh Sunan Giri terhadap kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara

Sunan Gunung Jati

Pangeran Walangsungsang yang selanjutnya bergelar Sri Manggana raja pertama daerah Cirebon Larang, memiliki adik bernama Rara Santang. Ketika Walangsungsang menunaikan ibadah Haji, Rara Santang juga ikut serta untuk berhaji. Diceritakan ketika sampai di pelabuhan Jedah, Samadullah alias Walangsungsang dan Rara Santang bertemu dengan Syarif Abdullah, penguasa (walikota) di negeri Mesir. Syarif Abdullah adalah keturunan Bani Hasyim yang pernah berkuasa di tanah Palestina. Di kota Mekah, Rara Santang dipersunting oleh Syarif Abdullah yang selanjutnya setelah menunaikan ibadah Haji, Rara Santang diboyong ke negeri Mesir. Dari perkawinan Syarif Abdullah dan Rara Santang (Hajjah Syarifah Muda’im) di karuniai seorang putera bernama Syarif Hidayatullah, lahir tahun 1448 M.
Pada masa remajanya Syarif Hidayatullah berguru kepada Syekh Tajudin al-Kubri dan Syekh Ataullahi Sadzili di Mesir, kemudian ia ke Baghdad untuk belajar Tasawuf. Pada usia 20 tahun, Syarif Hidayatullah pergi ke Mekah untuk menuntut Ilmu.
Ketika Rara Santang (Hajjah Syarifah Muda’im) kembali ke Cirebon 1475 M, ia disertai suaminya dan puteranya Syarif Hidayatullah tinggal dan menetap di Cirebon Larang yang telah diperintah oleh pamannya Pangeran Cakrabuana alias Haji Abdullah Iman.
Sebelum menjadi Susuhunan Jati, Syarif Hidayatullah melakukan kegiatan Dakwah di Banten Pesisir yang saat itu dirajai oleh Sang Surasowan. Menurut cerita lain sebelum ke Banten Pesisir, Syarif Hidayatullah pergi ke Demak menemui Sunan Ampel untuk bersilaturahmi, dimungkinkan perginya Syarif Hidayatullah ke Banten Pesisir atas perintah dari Sunan Ampel. Untuk kepentingan dakwahnya, Syarif Hidayatullah menikahi Nyi Ratu Kawunganten putri Sang Surasowan penguasa Banten Pesisir. Ia diakuniai dua orang putra-putri yaitu Hasanuddin yang selanjutnya menjadi pelanjut dakwah ayahnya di Banten dan Ratu Winahon alias Ratu Ayu yang dinikahkan kepada Fachrullah Khan alias Fadhillah Khan alias Faletehan seorang Panglima perang tentara Demak.
Empat tahun kemudian atau 1479 M (setahun setelah berdirinya Negara Islam Demak) Pangeran Cakrabuana mengalihkan kekuasaanya kepada Syarif Hidayatullah (saat usia 31 th),  sebelumnya menikahkan Syarif Hidayatullah dengan putrinya Ratu Pakungwati.
Atas dukungan para wali, Syarif Hidayatullah memutuskan Cirebon menjadi Negara Islam yang merdeka terlepas dari pemerintahan pusat Pakuan Padjadjaran.
Upacara penobatan Syarif Hidayatullah yang bergelar Susuhunan Jati, di hadiri oleh Dewan Wali dan Pasukan Demak yang dipimpin langsung oleh Raden Fatah. Ketika Raden Fatah pulang ke Demak, sebagian pasukannya ditinggalkan untuk menjadi pengawal dan melindungi Susuhunan Jati.
Posisi Syarif Hidayatullah yang selanjutnya dikenal dengan Sunan Gunung Jati bukan hanya sebagai Susuhunan Jati Negara Islam Cirebon, tetapi dalam Dewan Wali menempati posisi yang sentral. Beliau memangku jabatan Khatib Agung Masjid Demak. Pada masa pemerintahan Demak beralih kepada  Pangeran Treggono (setelah  Raden Fatah wafat digantikan Pati Unus lalu Pangeran Trenggono), Sunan Bonang memerintahkan Sultan Demak baru untuk mengunjungi Sunan Gunung Jati, pada kesempatan itu Sunan menganugrahkan gelar kepada Pangeran Trenggono sebagai Sultan Ahmad Abdul-Arifin. Pemberian gelar tersebut mengandung arti legitimasi bagi Pangeran Trenggono untuk memimpin Negara Islam Demak. Perintah Sunan Bonang kepada Pangeran Trenggono untuk menemui Sunan Gunung Jati memberikan petunjuk pada posisi Sunan Gunung Jati saat itu sebagai ketua Dewan Wali setelah Sunan Ampel dan Sunan Giri wafat.

Sunan Ampel


 
 
 
 
 
 
12 Votes
sunanampelPRABU Sri Kertawijaya tak kuasa memendam gundah. Raja Majapahit itu risau memikirkan pekerti warganya yang bubrah tanpa arah. Sepeninggal Prabu Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajah Mada, kejayaan Majapahit tinggal cerita pahit. Perang saudara berkecamuk di mana-mana. Panggung judi, main perempuan, dan mabuk-mabukan menjadi ”kesibukan” harian kaum bangsawan –pun rakyat kebanyakan.
Melihat beban berat suaminya, Ratu Darawati merasa wajib urun rembuk. ”Saya punya keponakan yang ahli mendidik kemerosotan budi pekerti,” kata permaisuri yang juga putri Raja Campa itu. ”Namanya Sayyid Ali Rahmatullah, putra Kakanda Dewi Candrawulan,” Darawati menambahkan. Tanpa berpikir panjang, Kertawijaya mengirim utusan, menjemput Ali Rahmatullah ke Campa –kini wilayah Kamboja.
Ali Rahmatullah inilah yang kelak lebih dikenal sebagai Sunan Ampel. Cucu Raja Campa itu adalah putra kedua pasangan Syekh Ibrahim Asmarakandi dan Dewi Candrawulan. Ayahnya, Syekh Ibrahim, adalah seorang ulama asal Samarkand, Asia Tengah. Kawasan ini melahirkan beberapa ulama besar, antara lain perawi hadis Imam Bukhari.
Ibrahim berhasil mengislamkan Raja Campa. Ia kemudian diangkat sebagai menantu. Sejumlah sumber sejarah mencatat silsilah Ibrahim dan Rahmatullah, yang sampai pada Nabi Muhammad lewat jalur Imam Husein bin Ali. Tarikh Auliya karya KH Bisri Mustofa mencantumkan nama Rahmatullah sebagai keturunan Nabi ke-23.
Ia diperkirakan lahir pada 1420, karena ketika berada di Palembang, pada 1440, sebuah sumber sejarah menyebutnya berusia 20 tahun. Soalnya, para sejarawan lebih banyak mendiskusikan tahun kedatangan Rahmatullah di Pulau Jawa. Petualang Portugis, Tome Pires, menduga kedatangan itu pada 1443.
Hikayat Hasanuddin memperkirakannya pada sebelum 1446 –tahun kejatuhan Campa ke tangan Vietnam. De Hollander menulis, sebelum ke Jawa, Rahmatullah memperkenalkan Islam kepada Raja Palembang, Arya Damar, pada 1440. Perkiraan Tome Pires menjadi bertambah kuat. Dalam lawatan ke Jawa, Rahmatullah didampingi ayahnya, kakaknya (Sayid Ali Murtadho), dan sahabatnya (Abu Hurairah).
Rombongan mendarat di kota bandar Tuban, tempat mereka berdakwah beberapa lama, sampai Syekh Asmarakandi wafat. Makamnya kini masih terpelihara di Desa Gesikharjo, Palang, Tuban. Sisa rombongan melanjutkan perjalanan ke Trowulan, ibu kota Majapahit, menghadap Kertawijaya. Di sana, Rahmatullah menyanggupi permintaan raja untuk mendidik moral para bangsawan dan kawula Majapahit.
Sebagai hadiah, ia diberi tanah di Ampeldenta, Surabaya. Sejumlah 300 keluarga diserahkan untuk dididik dan mendirikan permukiman di Ampel. Meski raja menolak masuk Islam, Rahmatullah diberi kebebasan mengajarkan Islam pada warga Majapahit, asal tanpa paksaan. Selama tinggal di Majapahit, Rahmatullah dinikahkan dengan Nyai Ageng Manila, putri Tumenggung Arya Teja, Bupati Tuban.
Sejak itu, gelar pangeran dan raden melekat di depan namanya. Raden Rahmat diperlakukan sebagai keluarga keraton Majapahit. Ia pun makin disegani masyarakat. Pada hari yang ditentukan, berangkatlah rombongan Raden Rahmat ke Ampel. Dari Trowulan, melewati Desa Krian, Wonokromo, berlanjut ke Desa Kembang Kuning. Di sepanjang perjalanan, Raden Rahmat terus melakukan dakwah.
Ia membagi-bagikan kipas yang terbuat dari akar tumbuhan kepada penduduk. Mereka cukup mengimbali kipas itu dengan mengucapkan syahadat. Pengikutnya pun bertambah banyak. Sebelum tiba di Ampel, Raden Rahmat membangun langgar (musala) sederhana di Kembang Kuning, delapan kilometer dari Ampel.
Langgar ini kemudian menjadi besar, megah, dan bertahan sampai sekarang –dan diberi nama Masjid Rahmat. Setibanya di Ampel, langkah pertama Raden Rahmat adalah membangun masjid sebagai pusat ibadah dan dakwah. Kemudian ia membangun pesantren, mengikuti model Maulana Malik Ibrahim di Gresik. Format pesantrennya mirip konsep biara yang sudah dikenal masyarakat Jawa.
Raden Rahmat memang dikenal memiliki kepekaan adaptasi. Caranya menanamkan akidah dan syariat sangat memperhatikan kondisi masyarakat. Kata ”salat” diganti dengan ”sembahyang” (asalnya: sembah dan hyang). Tempat ibadah tidak dinamai musala, tapi ”langgar”, mirip kata sanggar. Penuntut ilmu disebut santri, berasal dari shastri –orang yang tahu buku suci agama Hindu.
Siapa pun, bangsawan atau rakyat jelata, bisa nyantri pada Raden Rahmat. Meski menganut mazhab Hanafi, Raden Rahmat sangat toleran pada penganut mazhab lain. Santrinya dibebaskan ikut mazhab apa saja. Dengan cara pandang netral itu, pendidikan di Ampel mendapat simpati kalangan luas. Dari sinilah sebutan ”Sunan Ampel” mulai populer.
Ajarannya yang terkenal adalah falsafah ”Moh Limo”. Artinya: tidak melakukan lima hal tercela. Yakni moh main (tidak mau judi), moh ngombe (tidak mau mabuk), moh maling (tidak mau mencuri), moh madat (tidak mau mengisap candu), dan moh madon (tidak mau berzina). Falsafah ini sejalan dengan problem kemerosotan moral warga yang dikeluhkan Sri Kertawijaya.
Sunan Ampel sangat memperhatikan kaderisasi. Buktinya, dari sekian putra dan santrinya, ada yang kemudian menjadi tokoh Islam terkemuka. Dari perkawinannya dengan Nyai Ageng Manila, menurut satu versi, Sunan Ampel dikaruniai enam anak. Dua di antaranya juga menjadi wali, yaitu Sunan Bonang (Makdum Ibrahim) dan Sunan Drajat (Raden Qosim).
Seorang putrinya, Asyikah, ia nikahkan dengan muridnya, Raden Patah, yang kelak menjadi sultan pertama Demak. Dua putrinya dari istri yang lain, Nyai Karimah, ia nikahkan dengan dua muridnya yang juga wali. Yakni Dewi Murtasiah, diperistri Sunan Giri, dan Dewi Mursimah, yang dinikahkan dengan Sunan Kalijaga.
Sunan Ampel biasa berbeda pendapat dengan putra dan murid-mantunya yang juga para wali. Dalam hal menyikapi adat, Sunan Ampel lebih puritan ketimbang Sunan Kalijaga. Sunan Kalijaga pernah menawarkan untuk mengislamkan adat sesaji, selamatan, wayang, dan gamelan. Sunan Ampel menolak halus.
”Apakah tidak khawatir kelak adat itu akan dianggap berasal dari Islam?” kata Sunan Ampel. ”Nanti bisa bidah, dan Islam tak murni lagi.” Pandangan Sunan Ampel didukung Sunan Giri dan Sunan Drajat. Sementara Sunan Kudus dan Sunan Bonang menyetujui Sunan Kalijaga. Sunan Kudus membuat dua kategori: adat yang bisa dimasuki Islam, dan yang sama sekali tidak.
Ini mirip dengan perdebatan dalam ushul fiqih: apakah adat bisa dijadikan sumber hukum Islam atau tidak. Meski demikian, perbedaan itu tidak mengganggu silaturahmi antarpara wali. Sunan Ampel memang dikenal bijak mengelola perbedaan pendapat. Karena itu, sepeninggal Maulana Malik Ibrahim, ia diangkat menjadi sesepuh Wali Songo dan mufti (juru fatwa) se-tanah Jawa.
Menurut satu versi, Sunan Ampel-lah yang memprakarsai pembentukan Dewan Wali Songo, sebagai strategi menyelamatkan dakwah Islam di tengah kemelut politik Majapahit. Namun, mengenai tanggal wafatnya, tak ada bukti sejarah yang pasti. Sumber-sumber tradisional memberi titimangsa yang berbeda.
Babad Gresik menyebutkan tahun 1481, dengan candrasengkala ”Ngulama Ampel Seda Masjid”. Cerita tutur menyebutkan, beliau wafat saat sujud di masjid. Serat Kanda edisi Brandes menyatakan tahun 1406. Sumber lain menunjuk tahun 1478, setahun setelah berdirinya Masjid Demak. Ia dimakamkan di sebelah barat Masjid Ampel, di areal seluas 1.000 meter persegi, bersama ratusan santrinya.
Kompleks makam tersebut dikelilingi tembok besar setinggi 2,5 meter. Makam Sunan Ampel bersama istri dan lima kerabatnya dipagari baja tahan karat setinggi 1,5 meter, melingkar seluas 64 meter persegi. Khusus makam Sunan Ampel dikelilingi pasir putih. Setiap hari, penziarah ke makam Sunan Ampel rata-rata 1.000 orang, dari berbagai pelosok Tanah Air.
Jumlahnya bertambah pada acara ritual tertentu, seperti saat Haul Agung Sunan Ampel ke-552, awal November lalu. Pengunjungnya membludak sampai 10.000 orang. Kalau makam Maulana Malik Ibrahim sepi penziarah di bulan Ramadhan, makam Sunan Ampel justru makin ramai 24 jam pada bulan puasa.
http://www.dongengkakrico.com/index.php?view=article&catid=58%3Akumpulan-kisah-wali-songo&id=396%3Asunan-ampel-raden-rachmat&option=com_content&Itemid=91

Tips membeli gitar yang baik

Berikut adalah beberapa tips dalam memilih gitar akustik yang baik untuk anda.
untuk memilih gitar akustik yang baik:
gitar akustik
  1. cari gitar diruangan yang kecil, lalu bandingkan di ruangan yang besar. kira2 proyeksi suaranya gimana? cukup terdengar atau enggak. maksimal proyeksi suara kira2 di ruangan ukuran berapa? Untuk kelas Yamaha CG paling banter proyeksi suara akan terdengar (bagus) di ruangan ukuran 3 x 4 an. makanya nggak proporsional untuk konser.. kecuali pake mic.. tapi gitaris2 klasik biasanya jarang yang pakai mic kalau gak terpaksa bgt

  2. coba cek balance suara antara senar 123 dan 456.
    gimana suara bass nya? imbang nggak dengan mid/treble nya?

  3. cek lagi suara di setiap fret.. biasanya gitar2 "murah" suaranya bagus di fret 1-9.. itu karena pemula biasa main di fret2 tsb. Tapi gitar yang bagus, maka proyeksi suara akan balance dan clear di seluruh fret.

  4. kayu.. ada kayu2 yang karakternya gelap atau terang. biasanya gitar2 spanyol karakternya terang.. karena kayu di sana dan kebutuhan musiknya untuk musik2 flamenco. meski ada juga buatan spanyol yang di design untuk style klasik. tapi tetap kayunya biasanya terang. yang lembut atau soft biasanya gitar buatan perancis.. jepang juga lumayan lembut. cocok untuk main klasik.

  5. jangan lupa tanya senar yang dipakai di gitar itu apa?
    setiap senar gitar punya karakter sendiri2.. kadang ada gitar yang suaranya ga keluar karena senarnya terlalu light.. mungkin bisa coba pakai senar daddario atau savarez.. tapi.. kembali lagi ke selera anda.

  6. jangan pilih gitar yang keropos kayunya. mesti dilihat benar2 apakah pernah dipernis ulang atau tidak.
    kalau bisa bawa seorang teman atau pengrajin gitar yang tahu benar tetangg hal2 seperti itu, jadi ketahuan kalau gitarnya pernah di servis atau di cat ulang.

  7. pastikan di setiap fred gitar tune nya nggak ngaco. kalau ngaco/ fals berarti necknya bengkok.

  8. coba dengar.. kira2 senarnya BUZZING apa nggak? kalau iya, itu karena apa? setelan bridge atau something wrong with the neck?
Saya rasa tips2 di atas sudah cukup untuk bahan pertimbangan anda dalam memilih gitar akustik yang baik.

Minggu, 08 April 2012

Peradaban lemurian


 Benua Lemuria Mungkin sebagian teman-teman sudah banyak mendengar kisah tentang Atlantis,kalau kisah Lemuria pernah belum?Kalau belum,ada baiknya kita menyimak sekelumit kisah
yang aq uraikan di bawah ini,semoga bermanfaat. Oh iya,artikel dibawah aq tulis hanya mengacu pada satu versi saja,sedangkan versi mengenai kisah dari Lemuria sendiri sangatlah banyak,jadi jangan bingung apabila kisah yang aq uraikan dibawah sedikit berbeda kisah dengan versi yang mungkin teman-teman pernah baca sebelumnya.
194 Benua Lemuria, Benua Yang Hilang
Coba perhatikan Map diatas,menurut beberapa versi,disitulah letak dari Benua Lemuria/Mu
Lemuria/Mu merupakan peradaban kuno yg muncul terlebih dahulu sebelum peradaban
Atlantis.Para peneliti menempatkan era peradaban Lemuria disekitar periode 75000
SM – 11000 SM.Jika kita lihat dari periode itu,Bangsa Atlantis dan Lemuria seharusnya pernah hidup bersama selama ribuan tahun lamanya. Gagasan Benua Lemuria terlebih dahulu eksis dibanding peradaban Atlantis dan Mesir Kuno dapat kita peroleh penjelasannya dari sebuah karya Augustus Le Plongeon (1826-1908),seorang peneliti dan penulis pada abad ke -19 yang mengadakan penelitian terhadap situs2 purbakala peninggalan Bangsa Maya di Yucatan.
Informasi tsb diperoleh setelah keberhasilannya menterjemahkan beberapa lembaran
catatan kuno peninggalan Bangsa Maya. Dari hasil terjemahan,diperoleh beberapa informasi yang menunjukkan hasil bahwa Bangsa Lemuria memang berusia lebih tua daripada peradaban nenek moyang mereka (Atlantis).Namun dikatakan juga,bahwa mereka pernah hidup dalam periode waktu yang sama, sebelum kemudian sebuah bencana gempa bumi dan air bah dasyat meluluh lantahkan dan menenggelamkan kedua peradaban maju masa silam tersebut. Hingga saat ini,letak dari Benua Lemuria pada masa silam masih menjadi sebuah kontroversi,namun berdasarkan bukti arkeologis dan beberapa teori yang
dikemukakan oleh para peneliti,kemungkinan besar peradaban tsb berlokasi di Samudera Pasifik (disekitar Indonesia sekarang). Banyak arkeolog memepercayai bahwa Easter Island yang misterius itu merupakan bagian dari Benua Lemuria.Hal ini jika dipandang dari ratusan patung batu kolosal yang mengitari pulau dan beberapa catatan kuno yang terukir pada beberapa artifak yang mengacu pada bekas-bekas peninggalan peradaban maju pada masa silam.(artikel Easter Island juga dapat dibaca di blog ini) Mitologi turun temurun para suku Maori dan Samoa yang menetap dipulau-pulau disekitar Samudera Pasifik juga menyebutkan bahwa dahlulu kala pernah ada sebuah daratan besar besar di Pasifik yang yang hancur diterjang oleh gelombang pasang air laut dasyat(tsunami), namun sebelumnya bangsa mereka telah hancur terlebih dahulu akibat peperangan. Keadaan Lemuria sendiri digambarkan sangat mirip dengan peradaban Atlantis,memiliki tanah yang subur,masyarakat yang makmur dan penguasaan terhadap beberapa cabang ilmu pengetahuan yang mendalam. faktor-faktor tersebut tentunya menjadi sebuah landasan pokok bagi Bangsa Lemuria untuk berkembang pesat menjadi sebuah peradaban yang maju dan memiliki banyak ahli/ilmuwan yang dapat menciptakan suatu trobosan baru dalam Ilmu pengetahuan dan Teknologi mereka.
Seperti banyak dikemukakan oleh beberapa pakar spiritual dan arkeologi ,bahwa bangsa Lemurian dan Atlantean menggunakan crystal secara intensif dalam kehidupan mereka.
Edgar Cayce,Seorang spiritualis Amerika melalui channelingnya berkali2 mengungkapkan hal yang sama. Kuil2 Lemuria dan Atlantis menempatkan sebuah crystal generator raksasa yang dikelilingi crystal2 lain, baik sebagai sumber tenaga maupun guna berbagai penyembuhan.
Banyak info mengenai atlantis dan lemurian diperoleh dengan men-channel crystal2
‘old soul’ yang pernah digunakan pada kedua jaman ini. Beberapa Monument Batu misterius yang berhasil ditemukan dibawah perairan Yonaguni,Jepang,mungkinkah monument2 ini merupakan sisa-sisa dari peradaban Lemuria?
Namun, berbeda dengan bangsa Atlantis yang lebih mengandalkan fisik,teknologi
dan gemar berperang,Bangsa Lemuria justru dipercaya sebagai manusia-manusia
dengan tingkat evolusi dan spiritual yang tinggi,sangat damai dan bermoral.
Menurut Edgar Cayce,munculnya Atlantis sebagai suatu peradaban super power pada
saat itu (kalau sekarang mirip Amerika Serikat begitulah) membuat mereka sangat
ingin menaklukkan bangsa-bangsa didunia,diantaranya Yunani dan Lemuria yang
dipandang oleh para Atlantean sebagai peradaban yang kuat. Berbekal peralatan perang yang canggih serta strategi perang yang baik,invansi Atlantis ke Lemuria berjalan seperti yang diharapkan.
sifat dari Lemurian yang menjunjung tinggi konsep perdamaian,mereka tidak
dibekali dengan teknologi perang secanggih bangsa Atlantean,sehingga dalam
sekejap,Lemuria pun jatuh ketangan Atlantis. Para Lemurian yang berada dalam kondisi terdesak,ahirnya banyak meninggalkan bumi untuk mencari tempat tinggal baru di planet lain yang memiliki karakteristik mirip bumi,mungkin keberadaan mereka saat ini belum kita ketahui (ada yang mengatakan saat ini mereka tinggal di Planet Erra/Terra digugus bintang Pleiades.
Mungkin kisah para Lemurian yang meninggalakan bumi untuk menetap diplanet lain
ini sedikit tidak masuk akal,tapi perlu kita ketahui bahwa teknologi mereka pada
saat itu sudah sangat maju,penguasaan teknologi penjelajahan luar angkasa
mungkin telah dapat mereka realisasikan dijauh2 hari.Tentunya penguasaan
teknologi yang sama pada era peradaban kita ini,belum bisa disandingkan dengan
kemajuan teknologi yang mereka ciptakan.(Baca artikel Piri Reis Map sebagai
bahan pertimbangan).
Dari sekelumit kisah yang aq uraikan diatas,dapat ditarik kesimpulan bahwa para
Lemurian tidak musnah oleh bencana gempa bumi dan air bah seperti yang dialami
oleh para Atlantean,namun karena peranglah yang membuat sebagain dari mereka
berguguran.
Sementara semenjak kekalahannya oleh bangsa Atlantis,otomatis wilayah Lemuria
dikuasai oleh para Atlantean,sampai saat ahirnya daratan itu diterpa oleh
bencana yang sangat dasyat yang kemudian menenggelamkannya bersama beberapa
daratan lainnya,termasuk diantaranya Atlantis itu sendiri.
195 Benua Lemuria, Benua Yang Hilang
sar 1 a Benua Lemuria, Benua Yang Hilang
Istana Taifurkhafi di Istanbul, Turki, tersimpan selembar peta kuno yang sangat unik. Peta kuno yang terbuat dari bahan kulit rusa (Gazelle skin) ini ditemukan pada awal abad ke-18, sekilas jika dilihat mungkin hanyalah merupakan selembar replika peta daratan dimasa masa lalu. Dalam peta tersebut, hanya kawasan Laut Tengah yang tergambar secara persis, sedangkan kawasan lainnya, seperti benua Amerika dan benua Afrika tergambar sangat berbeda.
Kemudian, di saat para ilmuwan menelitinya dengan lebih lanjut, hasil yang diperoleh sangat mengejutkan, karena ternyata peta kuno ini sebenarnya adalah gambar pandangan udara dari atas angkasa yang sangat detail dan terperinci. Jika disandingkan dengan gambar yang diambil dari pesawat Apollo 8, maka peta kuno Turki ini bagaikan fotokopinya. Gambar perubahan garis besar pada benua Amerika dan Afrika di peta kuno tsb, sesuai dengan gambar yang diambil melalui pesawat Apollo 8. Dan yang lebih menakjubkan lagi adalah, bahwa peta kuno itu melukiskan bentuk rumit permukaan bumi kutub selatan yang tertutup lapisan es tebal,Tidak ada perbedaan sedikit pun dengan hasil gambar pemetaan menggunakan fatometer yang dilakukan oleh tim eksplorasi kutub selatan pada tahun 1952 yang mengadakan penyelidikan keadaan bumi di bawah lapisan es.
Lalu siapakah pada masa purbakala yang sudah menguasai teknologi tinggi pemotretan melalui angkasa luar? Dari penemuan peta kuno ini menjadi suatu bukti akan kemajuan pengetahuan ilmu astronomi peradaban masa silam yang sampai detik inipun belum bisa dikuasai oleh manusia-manusia zaman sekarang yang notabene mungkin mempunyai peralatan yang lebih canggih dari mereka. Studi lebih lanjut mengatakan mungkin mereka telah dapat menciptakan suatu trobosan teknologi yang luar biasa pada masa itu,seperti telah melakukan penjelajahan luar angkasa dan pendaratan diplanet lain. Apalagi hal tersebut didukung oleh beberapa penemuan artifak2 kuno yang menggambarkan beberapa gambaran imajinasi astronot2 pada masa silam. Lalu, mungkinkah nenek moyang kita sudah ada yang bermigrasi dan menetap diplanet-planet lain yang memiliki karakteristik mirip dengan bumi yang pada saat mungkin belum dapat ditemukan keberadaannya oleh para astronom kita? Jikalau benar demikian, apakah ada benarnya juga kisah mengenai bangsa Lemuria yang dikisahkan sebagain penduduknya banyak yang bermigrasi keluar dari Bumi untuk mencari tempat tinggal baru diplanet lain ketika diambang kekalahannya dengan bangsa Atlantis pada dahulu kala?
sumber: kaskus.us